Wednesday, December 26, 2007

Sekilas Oseanografi Pelabuhan Ratu

Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang laut baik dari segi kimia, fisika, maupun biologinya. Parameter yang diamati di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu adalah sifat-sifat fisika yang terjadi di lautan, antar lautan dengan atmosfer dan daratan, antara lain suhu, arus, gelombang, pasang surut dan angin. Sedangkan beberapa parameter kimia yang dapat diamati Perairan Teluk Pelabuhan Ratu yaitu salinitas dan oksigen terlarut (DO). Parameter lainnya yaitu parameter biologi. Parameter biologi meliputi komposisi organisme, habitat, dan lain-lain. Parameter-parameter tersebut sangat menentukan bagaimana bentuk dari pantai, sedimen, permukaan dasar laut, dan bagaimana biota hidup didalamnya.


Perairan Teluk Pelabuhan Ratu merupakan salah satu bukti bahwa parameter-parameter tersebut mempengaruhi pantai. Gelombang yang terjadi di teluk ini termasuk golongan transisi dan memiliki panjang gelombang yang besar dalam hubungannya dengan frekuensi yang kecil. Salah satu penyebabnya adalah adanya gaya gesek yang terjadi pada dasar perairan. Hal tersebut dapat mengakibatkan proses abrasi dan sedimentasi. Di pantai ini telah terbukti bahwa terjadi dua fenomena sekaligus, yaitu proses abrasi dan proses sedimentasi karena terjadinya pemusatan energi dan penyebaran energi oleh gelombang. Fenomena abrasi dan sedimentasi ini disebabkan oleh energi yang lebih besar daripada arus dalam dan secara umum kecenderungan abrasi lebih besar dari sedimentasi.
Teluk Pelabuhan Ratu merupakan teluk terbesar di pantai selatan Pulau Jawa yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Secara geografis, Teluk Pelabuhan Ratu terletak pada posisi 6° 57’ sampai 7° 07’ LS dan 106° 22’ sampai 106° 33’ BT dengan panjang garis pantai 105 km. Perairan Teluk Pelabuahan Ratu merupakan tempat bermuaranya empat sungai, yakni sungai Cimandiri, sungai Cibareno, sungai Cilentuk, dan sungai Cikanteh. Kecamatan Pelabuhan Ratu berbatasan dengan Kecamatan Ciladang disebelah utara, Kecamatan Ciemas disebelah selatan, Kecamatan Cisolok disebelah barat, Kecamatan Wanasciara disebelah timur, dan Samudera Hindia di sebelah barat daya.
Dasar perairan di Pelabuahan Ratu cukup curam dengan kedalaman antara 3-4 m sampai 200 m. Pelabuahan Ratu juga termasuk salah satu daerah tempat pelelangan ikan di Jawa Barat.

2 comments:

Anonymous said...

anda canggih sekali, menulis tentang pelabuhan ratu tanpa referensi, bagaimana anda tau kondisi oseanografi disana?

Kebetulan Saya sudah melakukan penelitian di PR beberapa kali, mungkin saya bisa minta petunjuk dari anda

Anonymous said...

Maaf pak bukan canggih, ini hanya informasi secara fisik yang dapat terlihat, kondisi oseanografi di sana yang saya hadirkan sebagai informasi di sini merupakan hasil pengamatan pada saat fieldtrip mata kuliah Oseanografi Umum.

Masalah referensi sebagai klarifikasi,info ini merupakan hasil dari berbagai sumber dan pengamatan kelompok kami.

Wah kalo anda sudah melakukan penelitian di sana, mungkin bisa menjadi info perkembangan selanjutnya dari kondisi oseanografi di PR dapat diShare di sini. Karena ilmu bukan sebatas apa yang kita dapatkan tetapi juga yang kita sampaikan.
Salam takzim